Rabu, Agustus 12, 2009 | Posted in

Suara Koala !!! [Selalu Bersama Ilkomerz Empat Lima]
Pulau Semut Mamamia !! [Kumpulan Cowo Seru n Cewe imut Ilkomerz 45]
eheheh.. kata2 di atas cuma iseng2 gw doankk.. jgn d anggep serius yak..

Wohohoho... giliran gw ngepost blog nihh..
pas banget lg pgn curhat..

Intro dulu ah :
Sumpah yah.. hari ini cape beud dahh..
jam 08.30 - 13.00 Kumpul ilkom + ngurus MPD seru lahh..

tp pas jam 13.30 nya gw di panggil sama kadiv gw di MPKMB 46, gw di suruh masang spanduk di 2 tempat (yasmin dket astra + alhurr) stelah perbincangan yg berlika liku, akhirnya jam 14.30 brangkat masang spanduk,


parah beud dahh.. siang2.. panas bangett..
gw manjat2 buat masang spanduk... n akhirnya selesai jam 15.30
trus jam 16.00 - 18.00 kumpul mpf,,

stamina drop abis hari ini,, trutama gara2 kadiv gw yg rese nyuruh masang spanduk tengah hari bolong.. ( gw yg desain, gw juga yg masang..?? WTF )

Masuk ke cerita sbenernya :
Baliho n spanduk ini gw buat u/ mpkmb..
gw buat dalam 5 hari, kira2 gw ngabisin wktu 4jam/ hari di depan laptop buat ngedesain n mencari inspirasi + ide itu..



alhasil wktu yang sempit itu cuma bisa memberikan gambaran yg kurang memuaskan bagi gw. di tambah lagi kadiv yang super rese banget, gw gak bakal mau jadi panitia lagi klo dy kadivnya..


sok berkuasa banget, bawahan "di anggap" bener2 anak buah untuk di suruh2 yg bakal siap kapan aja. ngeselin kan.. gk ada kasiannya sm bawahan. ",,...,,"

moga2 aja Panitia MPKMB ngebaca ini. gw ngerasa tersiksa. gak ada yg peduli.

Tenri Tendi Talkanda (G64080080)

Selengkapnya....
Category:
��
Senin, Agustus 10, 2009 | Posted in


jujur... saia ga tau mo tulis paan...
pengen na sih crta-crta gtu..
tp, td ngeliat ada berita bola... jadi di masukin aja deh..

semoga bermanfaat bagi para ILKOMERZ yang gila bola.. hohohoho...




Foto: Daylif

LONDON - Kekalahan Manchester United atas Chelsea pada ajang Communitiy Shield 2009 dI Stadion Wembley, malam tadi tak lepas dari performa buruk yang ditampilkan kiper muda United, Ben Foster. Namun arsitek United, Sir Alex Ferguson menolak menyalahkan kiper cadangannya itu.

Pada laga tersebut, Foster memang tampil di bawah form. Alhasil, gawang yang dikawalnya pun jebol dua kali masing-masing oleh Ricardo Carvalho dan Frank Lampard. Meski Wayne Rooney sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2, namun kiper muda Inggris ini kembali tak berkutik saat drama adu penalti. Chelsea pun berhak menggondol trofi Communnity Shield keempatnya.

Menyikapi hal ini, Fergie memang mengakui jika kiper pelapis Edwin van der Sar dan Thomas Kusczak itu tampil di bawah form. Meski begitu, pelatih kawakan Skotlandia itu tak kecewa dan menjadikan kekalahan itu sebagai ajang pembelajaran yang berharga bagi kiper Timnas Inggris itu.

"Mengetahui Ben dan kualitas yang dimilikinya, dia seharusnya bisa berbuat sesuatu yang lebih saat kami kemasukan gol kedua. Bagaimanapun, ini bukan salahnya, melainkan tantangan besar pertama baginya," ungkap Fergie..!


(G64080041)

Selengkapnya....
Category:
��
Minggu, Agustus 09, 2009 | Posted in

Dari kemarin rasanya ingin bikin postingan yang beda aja dari yan lain, tapi dipikir-pikir isi postingannya apaan, akhirnya jadi bingung sendiri dech.. Tadi lagi iseng buka sebuah site yang alamatnya tahu dari teman. Kalo dilihat dari nama site dan isi sitenya, bisa disimpulkan site ini berisikan tentang pengethauan-pengetahuan di dunia elektro gitu.. dari site itu saya menemukan sebuah artikel., saya sich gak tau apakah artikelnya ada kaitannya dengan mata kuliah di Ilkom, tapi saya yakin ini ada kaitannya dengan komputer.. Tanpa seiizin penulisnya saya copy aja artikelnya.. Nich dia artikelnya, semoga bermanfaat..

CISC vs RISC

Sudah sering kita mendengar debat yang cukup menarik antara komputer personal IBM dan kompatibelnya yang berlabel Intel Inside dengan komputer Apple yang berlabel PowerPC. Perbedaan utama antara kedua komputer itu ada pada tipe prosesor yang digunakannya. Prosesor PowerPC dari Motorola yang menjadi otak utama komputer Apple Macintosh dipercaya sebagai prosesor RISC, sedangkan Pentium buatan Intel diyakini sebagai prosesor CISC. Kenyataannya komputer personal yang berbasis Intel Pentium saat ini adalah komputer personal yang paling banyak populasinya. Tetapi tidak bisa pungkiri juga bahwa komputer yang berbasis RISC seperti Macintosh, SUN adalah komputer yang handal dengan sistem pipelining, superscalar, operasi floating point dan sebagainya.

Apakah memang RISC lebih lebih baik dari CISC atau sebaliknya. Tetapi tahukah kita dimana sebenarnya letak perbedaan itu. Apakah prosesor dengan instruksi yang lebih sedikit akan lebih baik dari prosesor yang instruksinya kompleks dan lengkap. Apakah memang perbedaan prosesor itu hanya dari banyak atau tidaknya instruksi saja. Bukankah jumlah instruksi tidak berhubungan dengan ke-handal-an suatu prosesor. Pertanyaan-pertanyaan ini yang hendak dijawab melalui tulisan berikut. Namun supaya lebih dekat dengan elektronika praktis, disini akan lebih difokuskan pada mikrokontroler low-cost yang berbasis RISC dan CISC. Sebagai contoh dari mikrokontroler CISC adalah 68HC11 buatan Motorola dan 80C51 dari Intel. Kita juga mengenal keluarga PIC12/16CXX dari Microchip dan COP8 buatan National Semiconductor sebagai mikrokontroler yang berbasis RISC.

CISC adalah singkatan dari Complex Intruction Set Computer dimana prosesor tersebut memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. Sedangkan RISC adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced), maka mari kita bahas sedikit tentang intruksi itu sendiri.

Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.

Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.

Biner Hexa Mnemonic

10110110 B6 LDAA ...

10010111 97 STAA ...

01001010 4A DECA ...

10001010 8A ORAA ...

00100110 26 BNE ...

00000001 01 NOP...

01111110 7E JMP ...

Sebagian set instruksi 68HC11

Pada awalnya, instruksi yang tersedia amat sederhana dan sedikit. Kemudian desainer mikroprosesor berlomba-lomba untuk melengkapi set instruksi itu selengkap-lengkapnya. Jumlah instruksi itu berkembang seiring dengan perkembangan desain mikroprosesor yang semakin lengkap dengan mode pengalamatan yang bermacam-macam. Mikroprosesor lalu memiliki banyak instruksi manipulasi bit dan seterusnya dilengkapi dengan instruksi-instruksi aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Seperti contohnya 68HC11 banyak sekali memiliki set instruksi untuk percabangan seperti BNE, BLO, BLS, BMI, BRCLR, BRSET dan sebagainya.

Perancang mikroprosesor juga memperkaya ragam instruksi tersebut dengan membuat satu instruksi tunggal untuk program yang biasanya dijalankan dengan beberapa intruksi. Misalnya pada 80C51 untuk contoh program berikut ini.

LABEL ...

...

DEC R0

MOV A,R0

JNZ LABEL

Program 'decrement' 80C51

Program ini adalah program pengulangan yang mengurangi isi register R0 sampai register R0 menjadi kosong (nol). Intel menambah set instruksinya dengan membuat satu instruksi khusus untuk keperluan seperti ini :

LABEL ....

DJNZ R0,LABEL

Instruksi 'decrement jump not zero' 80C51

Kedua contoh program ini hasilnya tidak berbeda. Namun demikian, instruksi kompleks seperti DJNZ mempermudah pembuat program. Set instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna mikroprosesor leluasa menulis program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrograman level tinggi. Intel 80C51 yang dikembangkan dari basis prosesor 8048 dirilis pada tahun 1976 memiliki tidak kurang dari 111 instruksi. Tidak ketinggalan, 68HC11 dari Motorola yang populer di tahun 1984 dilengkapi dengan 145 instruksi. Karena banyak dan kompleksnya instruksi yang dimiliki 68HC11 dan 80C51, kedua contoh mikrokontroler ini disebut sebagai prosesor CISC.

Debat CISC versus RISC dimulai ketika pada tahun 1974 IBM mengembangkan prosesor 801 RISC. Argumen yang dipakai waktu itu adalah mengapa diperlukan instruksi yang kompleks. Sebab pada prinsipnya, instruksi yang kompleks bisa dikerjakan oleh instruksi-instruksi yang lebih sederhana dan kecil. Ketika itu penggunaan bahasa tingkat tinggi seperti Fortran dan kompiler lain (compiler/interpreter) mulai berkembang. Apalagi saat ini compiler seperti C/C++ sudah lazim digunakan. Sehingga sebenarnya tidaklah diperlukan instruksi yang kompleks di tingkat prosesor. Kompiler yang akan bekerja men-terjemahkan program dari bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa mesin.

Untuk melihat bagaimana perbedaan instruksi RISC dan CISC, mari kita lihat bagaimana keduanya melakukan perkalian misalnya c = a x b. Mikrokontroler 68HC11 melakukannya dengan program sebagai berikut :

LDAA #$5

LDAB #$10

MUL

Program 5x10 dengan 68HC11

Cukup tiga baris saja dan setelah ini accumulator D pada 68HC11 akan berisi hasil perkalian dari accumulator A dan B, yakni 5 x 10 = 50. Program yang sama dengan PIC16CXX, adalah seperti berikut ini.

MOVLW 0x10

MOVWF Reg1

MOVLW 0x05

MOVWF Reg2

CLRW

LOOP ADDWF Reg1,0

CFSZ Reg2,1

GOTO LOOP

Program 5x10 dengan PIC16CXX

Prosesor PIC16CXX yang RISC ini, tidak memiliki instruksi perkalian yang khusus. Tetapi perkalian 5x10 itu sama saja dengan penjumlahan nilai 10 sebanyak 5 kali. Kelihatannya membuat program assembly dengan prosesor RISC menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan prosesor CISC. Tetapi perlu diingat, untuk membuat instruksi yang kompleks seperti instruksi MUL dan instruksi lain yang rumit pada prosesor CISC, diperlukan hardware yang kompleks juga. Dibutuhkan ribuan gerbang logik (logic gates) transistor untuk membuat prosesor yang demikian. Instruksi yang kompleks juga membutuhkan jumlah siklus mesin (machine cycle) yang lebih panjang untuk dapat menyelesaikan eksekusinya. Instruksi perkalian MUL pada 68HC11 memerlukan 10 siklus mesin dan instruksi pembagiannya memerlukan 41 siklus mesin.

Pendukung RISC berkesimpulan, bahwa prosesor yang tidak rumit akan semakin cepat dan handal. Hampir semua instruksi prosesor RISC adalah instruksi dasar (belum tentu sederhana), sehingga instruksi-instruksi ini umumnya hanya memerlukan 1 siklus mesin untuk menjalankannya. Kecuali instruksi percabangan yang membutuhkan 2 siklus mesin. RISC biasanya dibuat dengan arsitektur Harvard, karena arsitektur ini yang memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi selesai dikerjakan dalam satu atau dua siklus mesin.

Sebagai perbandingan jumlah instruksi pada prosesor RISC, COP8 hanya dilengkapi dengan 58 instruksi dan PIC12/16CXX hanya memiliki 33 instruksi saja. Untuk merealisasikan instruksi dasar yang jumlah tidak banyak ini, mikroprosesor RISC tidak memerlukan gerbang logik yang banyak. Karena itu dimensi dice IC dan konsumsi daya prosesor RISC umumnya lebih kecil dibanding prosesor CISC. Bukan karena kebetulan, keluarga mikrokontroler PICXX banyak yang dirilis ke pasar dengan ukuran mini. Misalnya PIC12C508 adalah mikrokontroler DIP 8 pin.

CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi set instruksinya yang kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya. Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam hardware. Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer membuat programnya. Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi instruksi, namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.

Sebaliknya, filosofi arsitektur RISC adalah arsitektur prosesor yang tidak rumit dengan membatasi jumlah instruksi hanya pada instruksi dasar yang diperlukan saja. Kerumitan membuat program dalam bahasa mesin diatasi dengan membuat bahasa program tingkat tinggi dan compiler yang sesuai. Karena tidak rumit, teorinya mikroprosesor RISC adalah mikroprosesor yang low-cost dalam arti yang sebenarnya. Namun demikian, kelebihan ruang pada prosesor RISC dimanfaatkan untuk membuat sistem-sistem tambahan yang ada pada prosesor modern saat ini. Banyak prosesor RISC yang di dalam chip-nya dilengkapi dengan sistem superscalar, pipelining, caches memory, register-register dan sebagainya, yang tujuannya untuk membuat prosesor itu menjadi semakin cepat.

<--Roni Rahmon (G64080093)-->


Selengkapnya....
Category:
��
Jumat, Agustus 07, 2009 | Posted in

Pak-e,,pak-e...
Baru tau kalo KRS itu mesti diserahin ke rektorat n TU departemen, n celakanya kayanya terakhir dikumpulin itu hari Senin... Alamak,, sekarang udah hari Jumat, Sabtu pasti rektorat tutup, mesti Senin dunx?! Oh no,, planning A bakal gagal ne...
Langsung sms dengan kecepatan 100x ketik per sekon (lebaiiiiiii...) dan beberapa waktu yang agak lama datanglah balasan yang ditunggu-tunggu... He said that he could met me at Baranang Siang after 2 am... Oh no,, jadi mesti ke sana dunx?! aaarrrrggghhhh....
Akhirnya jam 1 siang berangkatlah si Meiz n si Roni ke Baranang Siang dengan ANGKOT!! Panaaaaaassssss, keringetan, ngantug, huft... demi-demi tandatangan c Pak-e nih...
Nyampe sana sekitar jam 14.30-an,, nunggu Ari dulu sebentar n nunggu yang masih konsul,, habis itu minta tandatangan Pak-e,, gak nyampe 5 menit udah pulang lagi...
(-.-) Huft...
Pengen nyelesein segala urusan sekarang tapi nggak mungkin coz rektorat nggak mungkin buka sampe malem,, emangnya warung kopi?! Hehehe... Alhasil plan A GAGAL!!! ganti plan B,, moga berhasil,, amin... doain yeah...

mpf n mpd makin deket,, tugas-tugas belum ada yang kelar...
piye iki?? hhhmmm....


*orang Jawa kalo ngomong suka banyak e-nya,,hehe


___________Meriska Defriani a.k.a Meizz____________

Selengkapnya....
Category:
��
Kamis, Agustus 06, 2009 | Posted in

Hri nii shrus'a jdwl kmpul mpd utk bkin bku tugas.. Tp b'hbung hri nii aq da deadline kmpul sm klmpk mpf jd ga bsa ikt bkin bku tugas brg ank2 tagged[dot]com..

smpt bngung sii.. Knp mzti da tugas lg?? Pdhl kn kmrn ud d ksh tugas bkin friendlist.. Tugas mpf ja ud bnyak bgt d tmbah tugas mpd.. Aduuuhh jd tmbah byk ja dh tugas'a..

bwt ank2 tagged[dot]com mav yaa td ga bs dtg.. Smoga bsk ga da hlangan lg.. Jd tugas'a bs cpt d slsein.. Te2p smangat yaa tmn2.. ^^


___ Mitha Rachmawati ___
*G64080072*

Selengkapnya....
Category:
��
TAGGED[DOT]COM....go...goo...goooo